Indonesia bro, lo semua yang main di ranah influencer marketing pasti udah nggak asing lagi sama LinkedIn, kan? Apalagi di 2025 ini, LinkedIn makin jadi ladang manis buat cari collaboration sama Malaysia brands yang pengen ekspansi ke pasar Asia Tenggara. Nah, tulisan ini bakal kupas tuntas gimana para influencer di Indonesia bisa jitu nyari peluang kerja bareng brand-brand Malaysia lewat LinkedIn, plus tips praktis supaya dealnya mulus dan duitnya ngucur ke rekening lo dalam Rupiah.
📢 Tren Influencer Marketing 2025 di Indonesia dan Malaysia
Sampai Mei 2025, tren influencer marketing di Indonesia dan Malaysia makin ngebut, khususnya di platform profesional kayak LinkedIn. Kalau dulu LinkedIn cuma buat cari kerja atau networking, sekarang jadi medan perang buat kolaborasi bisnis, termasuk social media influencer. Brand Malaysia, misalnya AirAsia atau Grab Malaysia, sekarang kepo banget sama influencer Indonesia yang punya engagement tinggi dan audience yang pas buat produk mereka.
Beda sama Instagram atau TikTok yang fun dan santai, LinkedIn lebih ke konten professional dan edukatif. Jadi, influencer yang bisa mix konten personal branding dengan insight bisnis biasanya lebih gampang dapat perhatian Malaysia brands.
💡 Cara Influencer Indonesia Temukan Malaysia Brands di LinkedIn
-
Optimasi Profil LinkedIn
Jangan cuma asal pasang foto dan deskripsi. Lo harus jelasin secara singkat tapi padat, niche apa yang lo kuasai, jenis collaboration yang lo tawarkan, dan tentu saja engagement rate lo. Contohnya, influencer tech review kayak @RizkyTechID yang sering bahas startup Malaysia dan Indonesia, profilnya jelas banget dan bisa tarik perhatian brand. -
Gunakan Fitur Pencarian dengan Kata Kunci
Keyword kayak “Malaysia brands collaboration”, “influencer marketing Malaysia”, atau “social media partnership Malaysia” bisa jadi pintu masuk buat nemuin decision maker brand di Malaysia. -
Gabung Grup LinkedIn Lokal dan Regional
Ada banyak grup influencer marketing di Asia Tenggara yang sering update info brand dan campaign baru. Contohnya grup “Asia Pacific Influencer Network” yang anggotanya dari berbagai negara, termasuk Malaysia dan Indonesia. -
Follow dan Engage dengan Brand Malaysia
Jangan cuma follow, tapi juga aktif like, comment, dan share konten mereka. Ini cara halus buat dikenalin sama brand dan tim marketing mereka.
📊 Contoh Kasus Kerjasama Influencer Indonesia dan Malaysia
Salah satu contoh sukses adalah kolaborasi antara influencer travel Indonesia @DewiWanderlust dengan Malaysia Tourism Board. Lewat LinkedIn, Dewi dapet direct message dari tim marketing Malaysia yang lihat engagement kontennya soal destinasi Asia Tenggara. Deal berjalan mulus karena Dewi sudah siapin media kit dan proposal yang jelas.
Pembayaran biasanya dilakukan via transfer bank internasional atau dompet digital seperti PayPal dan Wise, tapi sebagai influencer Indonesia, lo wajib pastikan konversi ke Rupiah dan pajak terkelola dengan baik sesuai aturan Pajak Penghasilan di Indonesia.
❗ Risiko dan Hal yang Harus Diperhatikan
-
Legal dan Kontrak
Pastikan kontrak kerja sama jelas, terutama soal deliverables, jangka waktu, dan hak cipta konten. Di Indonesia, ada regulasi perlindungan konsumen dan UU ITE yang harus lo pahami supaya nggak kena masalah hukum. -
Perbedaan Budaya dan Bahasa
Walau Indonesia dan Malaysia dekat, tetap ada perbedaan kultur dan bahasa yang bisa bikin miss komunikasi. Jadi, selalu pastikan brief dari brand sudah dipahami betul sebelum ngejalanin campaign. -
Pembayaran dan Pajak
Pastikan metode pembayaran aman dan transparan, serta laporkan penghasilan dari kerja sama ini sesuai ketentuan pajak di Indonesia supaya legal.
### People Also Ask
Bagaimana cara influencer Indonesia memulai kerja sama dengan Malaysia brands di LinkedIn?
Mulailah dengan optimasi profil LinkedIn, aktif di grup influencer, dan gunakan fitur pencarian untuk menemukan brand Malaysia yang relevan. Jangan lupa follow dan engage dengan konten mereka supaya nama lo mulai dikenal.
Apa saja platform pembayaran yang umum dipakai untuk transaksi influencer marketing lintas negara?
PayPal, Wise, dan transfer bank internasional sering dipakai. Pastikan juga memahami konversi mata uang dan regulasi pajak di Indonesia.
Apa perbedaan utama antara influencer marketing di LinkedIn dan platform sosial media lain di Indonesia?
LinkedIn lebih fokus pada konten profesional dan edukatif, cocok untuk niche B2B atau produk yang butuh kredibilitas tinggi, sementara Instagram atau TikTok lebih santai dan visual.
📢 Kesimpulan
2025 adalah tahun yang penuh peluang buat influencer Indonesia yang mau jeli cari collaboration sama Malaysia brands lewat LinkedIn. Dengan strategi tepat mulai dari optimasi profil, aktif di komunitas, sampai paham legal dan pembayaran, lo bisa membuka pintu bisnis baru yang menguntungkan dan sustainable.
BaoLiba akan terus update tren dan strategi influencer marketing Indonesia, khususnya soal kolaborasi internasional, jadi jangan lupa follow kita ya! Keep hustling dan semoga deal lo sama Malaysia brands makin gacor tahun ini!
