Kalau lo seorang influencer di Indonesia yang lagi kepo gimana caranya cari collaboration sama Australia brands lewat Telegram di 2025, lo nggak sendirian. Dunia influencer marketing itu berubah cepet, apalagi platform sosial media kayak Telegram yang makin ngehits buat komunikasi eksklusif dan konten niche.
Nah, artikel ini bakal kupas tuntas gimana strategi praktis dan lokal banget buat lo bisa nembus pasar Australia, pakai Telegram sebagai senjata utama. Plus, gue bakal kasih insight soal tren di Indonesia, cara pembayaran, budaya kerja, sampai contoh nyata biar lo makin paham gimana caranya beneran dapat deal.
📢 Tren influencer marketing di Indonesia dan Australia per 2025
Menurut pengamatan per 2025 Mei, market influencer marketing di Indonesia makin matang, tapi juga makin ketat. Influencer lokal makin paham pentingnya personal branding dan niche targeting—misalnya lifestyle, tech, hingga travel.
Di sisi lain, Australia brands mulai nyari influencer yang bukan cuma punya followers gede, tapi juga engagement yang asli dan konten yang authentic. Mereka juga makin tertarik pakai platform yang bukan mainstream (Instagram, TikTok) seperti Telegram buat komunikasi lebih privat dan eksklusif.
Telegram di Indonesia sendiri mulai dipakai banyak komunitas niche dan micro-influencer buat bangun engagement yang solid. Ini jadi peluang buat lo yang pengen jadi penghubung antara brand Australia dan audience lokal.
💡 Cara influencer Indonesia tembus Australia brands lewat Telegram
1. Bangun komunitas Telegram yang fokus dan aktif
Lo harus bikin channel atau grup Telegram yang punya tema spesifik sesuai niche lo. Misal, kalau lo di travel atau fashion, buat grup yang isinya diskusi, review, dan update seputar hal itu. Australia brands suka influencer yang punya komunitas loyal dan aktif, karena conversion rate-nya lebih tinggi.
2. Tampilkan portofolio kolaborasi dengan brand lokal dulu
Sebelum nyasar brand Australia, pastikan lo udah punya jejak kolaborasi sama brand Indonesia yang kredibel. Contohnya, lo bisa kerja sama sama brand seperti Wardah (beauty), Eiger (outdoor), atau Traveloka (travel). Ini jadi modal biar brand Australia percaya lo punya rekam jejak yang jelas.
3. Gunakan bahasa yang tepat dan sesuaikan konten
Walaupun targetnya Australia, komunikasi awal via Telegram bisa pakai bahasa Inggris yang santai dan mudah dimengerti. Tapi saat bikin konten, sesuaikan dengan budaya dan tren Australia agar terasa lebih relatable.
4. Manfaatkan fitur Telegram buat pitching dan follow-up
Telegram punya fitur voice chat, polling, dan bot yang bisa lo manfaatkan buat interaksi dengan brand. Lo bisa kirim pitch lewat voice note yang lebih personal, atau bikin polling untuk riset preferensi brand.
📊 Contoh pembayaran dan legalitas buat influencer Indonesia
Pembayaran dari brand Australia biasanya pakai PayPal atau transfer bank internasional. Di Indonesia, lo harus siap dengan kurs Rupiah (IDR) yang fluktuatif dan potensi biaya transfer luar negeri.
Secara hukum, influencer di Indonesia wajib lapor dan bayar pajak penghasilan dari kolaborasi luar negeri. Pastikan lo punya NPWP dan catat semua transaksi biar aman secara legal. Kalau perlu, konsultasi sama konsultan pajak biar nggak ribet.
❗ Risiko dan tips agar kolaborasi lancar
-
Waspada penipuan: Banyak oknum yang ngaku brand tapi cuma mau nyari konten gratisan. Cek dulu akun resmi dan kontak brand via website resmi mereka.
-
Perjanjian tertulis: Selalu minta kontrak kerja sama yang jelas, termasuk hak cipta konten dan pembayaran.
-
Sesuaikan ekspektasi: Australia brands cenderung mengutamakan kualitas bukan kuantitas followers. Jangan terlalu ngoyo jual diri kalau engagement lo rendah.
People Also Ask
Apa keuntungan influencer marketing pakai Telegram buat brand Australia?
Telegram memungkinkan komunikasi yang lebih privat dan tersegmentasi, bikin engagement lebih dalam dibanding sosial media umum. Brand Australia juga bisa langsung dapet feedback real time dari komunitas target.
Bagaimana cara influencer Indonesia dapat kolaborasi dengan Australia brands?
Mulai dengan bangun komunitas niche di Telegram, tunjukkan portofolio lokal yang kuat, gunakan pitch yang personal dan follow-up dengan fitur Telegram, serta pahami aturan pembayaran dan pajak.
Apakah influencer Indonesia harus bayar pajak dari kerja sama dengan brand luar negeri?
Ya, penghasilan dari kolaborasi luar negeri wajib dilaporkan dan dikenai pajak sesuai peraturan Indonesia. Pastikan lo punya NPWP dan dokumen yang rapi.
BaoLiba akan terus update tren influencer marketing di Indonesia dan global, khususnya soal peluang dengan brand Australia lewat Telegram. Jangan lupa follow buat dapetin insight dan strategi terbaru biar lo makin jago main di pasar internasional.