Top 10 TikTok Influencers di Switzerland untuk Kolaborasi 2025

Kalau kamu pemilik brand atau content creator dari Indonesia, pasti tahu dong gimana pentingnya kerja bareng influencer yang punya daya jangkau kuat. Nah, ngomongin soal pasar global, khususnya Swiss, ada 10 TikTok influencer yang wajib banget masuk radar kamu buat kolaborasi. Artikel ini bakal kupas tuntas siapa saja mereka, plus gimana cara kamu sebagai advertiser atau kreator dari Indonesia bisa ngulik peluang ini sambil tetep paham kultur lokal, metode pembayaran, dan tren marketing yang lagi hot di tahun 2025.

📢 Tren Marketing TikTok di Indonesia dan Swiss 2025

Per Mei 2025, di Indonesia tren marketing makin fokus ke micro dan nano influencer, tapi buat brand yang mau ekspansi ke pasar Eropa khususnya Switzerland, targetnya influencer dengan reach medium hingga besar. TikTok jadi platform utama karena engagement rate-nya yang tinggi dan konten video yang gampang viral. Pembayaran biasanya lewat transfer bank internasional pakai USD atau langsung konversi ke Rupiah (IDR) via PayPal, Wise, atau platform escrow khusus influencer marketing seperti BaoLiba.

Swiss sendiri unik karena audiensnya sangat menghargai konten berkualitas dan autentik. Jadi influencer yang kamu pilih harus punya kredibilitas kuat, bukan cuma follower banyak doang. Ini penting banget buat jaga reputasi brand kamu di pasar global.

💡 Top 10 TikTok Influencer di Switzerland yang Harus Kamu Kenal

Berikut daftar 10 TikTok influencer di Switzerland yang lagi naik daun dan cocok buat kolaborasi, terutama untuk brand Indonesia yang pengen masuk ke pasar Eropa:

  1. Lara Hoffmann (@larahoffmann)
    Konten: Lifestyle dan fashion
    Kenapa? Lara punya engagement tinggi dan followers loyal yang mostly dari Swiss dan Jerman. Cocok buat brand fashion lokal Indonesia yang mau coba pasar Eropa.

  2. Jonas Müller (@jonasmuseller)
    Konten: Comedy dan daily vlogging
    Jonas punya gaya konten yang relatable banget, bisa bikin brand kamu terasa lebih dekat sama audiens Swiss.

  3. Sophie Keller (@sophiekeller)
    Konten: Kuliner dan travel
    Sophie sering review tempat makan dan jalan-jalan, cocok banget buat brand makanan khas Indonesia yang mau masuk Swiss.

  4. Marc Steiner (@marcsteiner)
    Konten: Fitness dan wellness
    Market wellness di Swiss lagi booming, Marc bisa jadi jembatan buat brand suplemen atau lifestyle sehat dari Indonesia.

  5. Emma Schmid (@emmashmid)
    Konten: DIY dan crafts
    Emma punya followers yang suka konten kreatif, cocok buat brand kerajinan tangan atau bahan DIY dari Indonesia.

  6. Fabian Dubois (@fabian.dubois)
    Konten: Musik dan dance
    Kalau kamu brand yang ingin menyasar segmen muda, Fabian yang jago dance bisa bantu konten kamu viral.

  7. Nina Vogel (@ninavogel)
    Konten: Parenting dan family life
    Nina punya audiens keluarga, pas banget buat produk parenting atau edukasi dari Indonesia.

  8. Lukas Frei (@lukasfrei)
    Konten: Teknologi dan gadget
    Lukas followers-nya tech savvy, cocok buat brand gadget atau aplikasi dari Indonesia.

  9. Mia Baumann (@miabaumann)
    Konten: Beauty dan skincare
    Mia sering review produk skincare, peluang besar buat brand kecantikan Indonesia yang mau global.

  10. Yannick Meier (@yannickmeier)
    Konten: Motivasi dan self development
    Yannick punya audiens yang loyal dan aktif, bisa bantu brand kamu branding yang lebih serius dan inspiratif.

📊 Cara Kolaborasi Influencer Swiss dari Perspektif Indonesia

Kalau kamu advertiser dari Indonesia, beberapa poin ini kudu kamu garis bawahi:

  • Platform Kolaborasi: Gunakan platform seperti BaoLiba yang support cross-border influencer marketing, termasuk sistem pembayaran aman dan kontrak yang jelas.
  • Pembayaran: Umumnya pakai IDR via PayPal, Wise, atau transfer bank internasional. Pastikan ada transparansi soal kurs dan biaya admin.
  • Legal dan Etika: Swiss punya aturan ketat soal endorsement dan iklan. Pastikan influencer yang kamu ajak kerja sama paham dan taat regulasi lokal supaya gak kena masalah hukum.
  • Konten Lokal: Meski target Swiss, konten harus ada sentuhan lokal Indonesia agar brand kamu tetap terasa autentik dan beda.
  • Tracking dan Reporting: Pastikan influencer pakai tools tracking yang bisa kamu pantau realtime, biar ROI kamu jelas.

People Also Ask

Siapa influencer TikTok paling berpengaruh di Switzerland?

Di 2025, Lara Hoffmann dan Jonas Müller termasuk yang paling berpengaruh karena engagement rate dan audiensnya yang aktif di Swiss dan negara tetangga.

Bagaimana cara brand Indonesia membayar influencer di Swiss?

Umumnya pembayaran dilakukan via PayPal, Wise, atau transfer bank internasional dengan konversi ke Rupiah yang transparan. Platform seperti BaoLiba juga menyediakan escrow payment untuk keamanan transaksi.

Apakah influencer TikTok di Swiss mematuhi regulasi ketat?

Ya, Swiss sangat memperhatikan transparansi iklan dan endorsement, influencer wajib mencantumkan tagar #ad atau #sponsored sesuai aturan.

❗ Risiko dan Tips Hindari Gagal Kolaborasi

Jangan asal pilih influencer cuma karena follower banyak. Fokus pada engagement dan niche yang cocok sama brand kamu. Jangan lupa cek reputasi dan legalitas influencer. Kalau perlu, minta draft kontrak dan skema reporting yang jelas.

Penutup

Kolaborasi dengan TikTok influencer di Switzerland bisa jadi senjata pamungkas buat brand Indonesia yang mau ekspansi pasar global. Dengan pemilihan influencer yang tepat dan pemahaman kultur lokal, peluang sukses makin gede. BaoLiba akan terus update tren dan praktik terbaik influencer marketing Indonesia dan global. Jangan lupa follow kita buat dapetin insight teranyar dan tips eksklusif!

Selamat mencoba dan semoga deal kamu lancar jaya!

Scroll to Top