Top 10 TikTok Influencers di Switzerland yang Wajib Kamu Kolaborasi

Tentang Penulis
MaTitie
MaTitie
Jenis Kelamin: Laki-laki
Partner Terbaik: ChatGPT 4o
MaTitie adalah editor di BaoLiba, yang fokus menulis tentang pemasaran influencer dan teknologi VPN.
Ia memiliki visi untuk membangun jaringan kreator global — di mana brand dan influencer bisa berkolaborasi tanpa batasan negara atau platform.
Selalu belajar dan bereksperimen dengan AI, SEO, dan alat VPN, misinya adalah membantu kreator Indonesia terhubung dengan brand internasional dan berkembang di pasar global.

Buat kamu pelaku bisnis atau content creator di Indonesia yang pengen ekspansi ke pasar global, khususnya Eropa, kenalan dulu sama top 10 TikTok influencers di Switzerland bisa jadi langkah jitu. Switzerland itu negara kecil tapi power banget di segi engagement dan kualitas follower. Gak cuma buat brand lokal Swiss, influencer mereka juga sering jadi jembatan buat brand internasional, termasuk dari Indonesia, buat masuk ke pasar Eropa yang segmented dan sophisticated.

Di artikel ini gue bakal kupas tuntas siapa aja 10 influencer TikTok di Switzerland yang bisa kamu ajak kolaborasi, plus insight gimana cara main di market mereka dari perspektif Indonesia. Yuk, gaspol!

📢 Kenapa Switzerland Penting Buat Influencer Marketing Indonesia

Sebagai negara dengan GDP tinggi dan penduduk melek digital, Swiss punya komunitas TikTok yang aktif banget. Menurut data sampai bulan Juni 2024, penggunaan TikTok di Swiss naik lebih dari 20% dibanding tahun lalu. Ini artinya potensi exposure dan engagement di sana masih segar dan berkembang pesat.

Dari sisi Indonesia, brand bisa manfaatin kolaborasi ini untuk:

  • Membangun brand awareness di Eropa tanpa harus buka cabang fisik
  • Coba produk baru lewat feedback market Swiss yang kritikal dan sophisticated
  • Eksperimen strategi konten yang berbeda dari biasanya

Metode pembayaran juga nggak ribet. Platform seperti BaoLiba mendukung transaksi pakai Rupiah, lewat transfer bank lokal atau e-wallet populer di Indonesia seperti OVO dan GoPay, jadi masalah currency conversion dan pajak bisa diminimalisir.

💡 Cara Kerja Kolaborasi TikTok dengan Influencer Switzerland

Kalau kamu brand Indonesia dan pengen kolaborasi sama influencer Swiss, ada beberapa hal yang wajib kamu pahami:

  • Kultur dan Bahasa: Swiss punya 4 bahasa utama (Jerman, Prancis, Italia, Romansh). Pastikan influencer yang kamu pilih sesuai target audiensmu.
  • Legal dan Pajak: Kolaborasi internasional harus paham aturan pajak cross-border. Biasanya platform seperti BaoLiba yang sudah berpengalaman bantu urus ini.
  • Konten Lokal: Jangan asal translate konten, tapi buat yang relatable buat audiens Swiss, misal highlight lifestyle lokal, event, atau humor khas mereka.
  • Pembayaran Aman: Pilih platform yang jamin keamanan transaksi dan transparansi fee.

Banyak brand Indonesia yang udah mulai belajar cara ini, misal brand fashion lokal “BatikKita” yang sukses naik kelas dengan endorse influencer Swiss buat koleksi eco-friendly mereka.

📊 Top 10 TikTok Influencers Switzerland yang Wajib Kamu Cek

Berikut daftar influencer TikTok di Switzerland yang punya engagement tinggi dan cocok buat berbagai niche mulai dari lifestyle, fashion, humor, hingga teknologi.

  1. Lena Müller (@lenamullerch)
    Niche: Lifestyle & Travel
    Followers: 1.2 juta
    Kelebihan: Konten travel dan budaya Swiss yang autentik, cocok buat brand travel dan hospitality.

  2. Maxime Dubois (@maximedubois)
    Niche: Comedy & Entertainment
    Followers: 950 ribu
    Kelebihan: Humor khas Swiss Perancis, engagement tinggi, pas buat brand yang pengen tampil fun.

  3. Sofia Rinaldi (@sofiarinaldi)
    Niche: Fashion & Beauty
    Followers: 870 ribu
    Kelebihan: Fashionista yang sering kolaborasi sama brand internasional, cocok untuk produk kecantikan dan fashion.

  4. Tobias Schmid (@tobiasschmid)
    Niche: Tech & Gadget
    Followers: 700 ribu
    Kelebihan: Review gadget dan tips teknologi, cocok buat brand elektronik dan startup.

  5. Nina Keller (@ninakeller)
    Niche: Food & Cooking
    Followers: 650 ribu
    Kelebihan: Konten resep dan kuliner Swiss, bisa jadi jembatan buat produk makanan dan minuman.

  6. Julien Frei (@julienfrei)
    Niche: Sports & Fitness
    Followers: 600 ribu
    Kelebihan: Atlet dan influencer fitness, cocok buat brand olahraga dan kesehatan.

  7. Elisa Conti (@elisaconti)
    Niche: Art & DIY
    Followers: 580 ribu
    Kelebihan: Konten kreatif dan seni, pas buat brand craft dan lifestyle.

  8. Marco Vogel (@marcovogel)
    Niche: Motivasi & Edukasi
    Followers: 550 ribu
    Kelebihan: Konten edukasi ringan dan motivasi, cocok buat brand edukasi dan pengembangan diri.

  9. Laura Berger (@lauraberger)
    Niche: Family & Parenting
    Followers: 520 ribu
    Kelebihan: Fokus ke parenting dan keluarga, bisa kerjasama dengan brand produk anak dan keluarga.

  10. Fabian Meier (@fabianmeier)
    Niche: Music & Dance
    Followers: 500 ribu
    Kelebihan: Konten musik dan dance, pas buat brand entertainment dan event.

❗ FAQ Tentang Kolaborasi TikTok Influencer di Switzerland

Apa faktor utama yang harus diperhatikan saat pilih influencer Swiss?

Bahasa dan niche yang sesuai target market kamu adalah kunci. Jangan lupa cek engagement rate, bukan cuma jumlah follower.

Bagaimana cara pembayaran jika saya brand Indonesia?

Gunakan platform seperti BaoLiba yang mendukung pembayaran pakai Rupiah lewat transfer bank lokal atau e-wallet populer. Jadi gak perlu pusing soal konversi mata uang dan pajak internasional.

Apakah influencer di Switzerland terbuka dengan kerjasama brand luar negeri?

Banyak yang sangat terbuka dan justru cari brand internasional untuk kolaborasi. Tapi pastikan kamu punya konsep konten yang relevan dengan audiens mereka.

📈 Tren Marketing TikTok di Indonesia dan Relevansinya dengan Swiss

Dalam enam bulan terakhir, tren influencer marketing di Indonesia makin ke arah micro dan nano influencer dengan engagement tinggi. Strategi ini juga bisa kamu adaptasi saat kolaborasi dengan influencer Swiss yang followernya mungkin gak sebesar TikTok global tapi pengaruhnya kuat di niche tertentu.

Brand lokal Indonesia seperti “Sejuk Coffee” sudah coba kolaborasi dengan influencer Swiss di niche food & beverage, hasilnya penjualan mereka di Eropa naik signifikan.

BaoLiba akan terus update tren dan insight terbaru seputar influencer marketing di Indonesia dan global. Jangan lupa follow kami biar gak ketinggalan info kece buat bisnis kamu.

Selamat mencoba dan semoga deal kolaborasi kamu di TikTok Switzerland makin cuan!

Scroll to Top