Kalau kamu pelaku bisnis atau influencer asal Indonesia yang kepo sama Thailand YouTube advertising rates buat 2025, artikel ini wajib banget kamu baca. Di era influencer marketing yang makin ngebut, tahu tarif iklan YouTube di pasar tetangga itu penting buat ngitung ROI dan strategi anggaran kamu. Apalagi, tren 2025 ini bener-bener ngasih gambaran gimana landscape digital marketing di Asia Tenggara, khususnya Thailand, yang punya karakteristik unik.
Di tulisan ini, saya bakal kupas tuntas dari harga iklan YouTube Thailand per kategori, insight tren terbaru 2025, sampai gimana cara influencer dan brand Indonesia bisa ngegas kolaborasi lintas negara tanpa ribet. Yuk, langsung masuk ke detailnya.
📢 Tren 2025 YouTube Advertising Rates di Thailand dan Indonesia
Hingga Juni 2025, tren advertising rates di YouTube Thailand mengalami peningkatan yang signifikan. Ini didorong oleh naiknya penggunaan internet dan konsumsi konten video, terutama di kalangan milenial dan Gen Z. Dibandingkan dengan Indonesia, Thailand punya CPM (cost per mille) atau biaya per 1000 tayangan yang sedikit lebih tinggi, rata-rata di kisaran 70.000 sampai 150.000 Baht per 1.000 tayangan untuk konten kategori lifestyle dan entertainment.
Di sisi lain, Indonesia sendiri masih di rentang 30.000 sampai 90.000 Rupiah per 1.000 tayangan, tergantung niche dan engagement rate. Jadi, buat kamu yang mau explore pasar Thailand, harus siap dengan budget yang lebih besar tapi potensi engagement dan conversion-nya juga lebih menjanjikan.
📊 Rincian Tarif Iklan YouTube Thailand per Kategori 2025
Berikut ini gambaran kasar tarif iklan YouTube di Thailand yang bisa jadi patokan kamu:
- Gaming: 100.000 – 180.000 Baht / 1.000 tayangan
- Beauty & Fashion: 120.000 – 160.000 Baht / 1.000 tayangan
- Travel & Lifestyle: 80.000 – 140.000 Baht / 1.000 tayangan
- Food & Beverage: 90.000 – 130.000 Baht / 1.000 tayangan
- Tech & Gadget: 110.000 – 170.000 Baht / 1.000 tayangan
Kalau dikonversi ke Rupiah dengan kurs saat ini (sekitar 1 Baht = 430 IDR), kamu bisa hitung sendiri untuk gambaran budgeting. Contohnya, iklan kategori beauty yang biasa jadi favorit influencer Indonesia di Thailand bisa mencapai Rp51.600.000 untuk 1.000 tayangan. Jadi, jangan anggap remeh ya soal budgeting kalau mau serius main di market ini.
💡 Cara Influencer dan Brand Indonesia Manfaatkan YouTube Thailand
Untuk influencer Indonesia yang ingin merambah pasar Thailand, ada beberapa poin penting:
-
Konten harus lokal dan relatable: Bahasa Thailand dan budaya lokal wajib dikuasai atau kolaborasi dengan creator setempat. Misal, YouTuber Indonesia seperti Jess No Limit yang sudah mulai explore kolaborasi dengan influencer Thailand.
-
Pembayaran dan kontrak: Biasanya menggunakan metode transfer bank internasional atau platform escrow seperti Payoneer. Mata uang yang dipakai adalah Baht, jadi perhatikan fluktuasi kurs Rupiah terhadap Baht.
-
Legalitas dan peraturan: Pahami aturan pajak dan iklan di Thailand yang agak ketat soal endorsement. Kalo kamu pakai jasa agensi lokal seperti Gushcloud Thailand, bisa dibantu urusan ini.
❗ Risiko dan Tantangan Pasar YouTube Thailand untuk Advertiser Indonesia
Meski peluangnya gede, ada risiko yang harus diwaspadai:
- Perbedaan budaya bisa bikin pesan iklan nggak nyantol, bahkan bisa dianggap ofensif.
- Regulasi konten yang ketat, terutama untuk produk kesehatan dan kosmetik.
- Persaingan ketat dengan brand lokal yang sudah punya pengaruh kuat.
Makanya, sebelum ngeluarin duit gede, riset mendalam dan kerja sama dengan partner lokal itu wajib hukumnya.
### People Also Ask
Berapa tarif rata-rata iklan YouTube di Thailand untuk influencer?
Rata-rata, tarif iklan YouTube di Thailand untuk influencer ada di rentang 100.000 hingga 180.000 Baht per 1.000 tayangan, tergantung kategori konten dan engagement.
Bagaimana cara influencer Indonesia bisa masuk pasar YouTube Thailand?
Influencer harus kuasai konten lokal, kerja sama dengan creator Thailand, dan gunakan platform pembayaran internasional yang aman seperti Payoneer.
Apakah ada perbedaan besar antara tarif iklan YouTube Thailand dan Indonesia?
Ya, tarif iklan YouTube di Thailand cenderung lebih tinggi karena pasar yang lebih matang dan daya beli pengguna yang lebih kuat dibanding Indonesia.
Kalau kamu mau ngulik lebih dalam soal Thailand YouTube advertising rates dan gimana implementasi influencer marketing secara real, jangan ragu buat follow perkembangan terbaru di BaoLiba. Kami bakal terus update info dan strategi terkini buat bantu kamu gas pol di pasar global, khususnya Asia Tenggara. Sampai jumpa di artikel berikutnya!